Lepaskanlah genggaman tanganmu
Pergilah dia menantimu
Jangan menangis...
Janganlah kau menolehku lagi
Biarlah kumembawa hati
Jangan ditanya ke mana kupergi
( korus )
Tidakkah engkau sedar siapa diriku ini
Bukan merak kayangan tapi gagak di rimba
Cuma yang ada segenggam setia
Akan kupertahankan untuk membahagiakanmu
Masih lagi aku terasa
Betapa hancurnya hatiku
Bila kau dipaksa bersama
Dengan si dia...
Senyuman yang engkau ukirkan
Seakan mengundang sengsara
Kalau ku tahu kau tersiksa
Tak kan kulepaskanmu
Setelah kau tiada di sisi
Bagiku tiada cinta lagi selamanya
Di bibir ku lafazkan rela
Di hati
Friday, March 14, 2008
Di sini kasih berbunga - Rahmat
Di sini hatiku terluka
Setelah kasihku berbunga
Sungguh tak ku sangka
( 1 )
Tiada lagi airmata
Hendakku tangiskan untukmu
Yang tinggal hanyalah
Luka dan pilu
Di mana harum mawar yang setia
Di mana hilangnya tugu cinta
Sukarnya berpisah dengan dirimu
Sukarnya melupakan oh dirimu
( korus )
Jangan kau tinggalkan diriku
Jangan kau berpaling kasihmu
Jangan kau biarkan diriku
Sepi tanpamu
Sayangku kembalilah padaku
Tiada tempat untuk mengadu
Sayangku berilah kasihmu
Buat diriku
( ulang korus, 1, korus )
Setelah kasihku berbunga
Sungguh tak ku sangka
( 1 )
Tiada lagi airmata
Hendakku tangiskan untukmu
Yang tinggal hanyalah
Luka dan pilu
Di mana harum mawar yang setia
Di mana hilangnya tugu cinta
Sukarnya berpisah dengan dirimu
Sukarnya melupakan oh dirimu
( korus )
Jangan kau tinggalkan diriku
Jangan kau berpaling kasihmu
Jangan kau biarkan diriku
Sepi tanpamu
Sayangku kembalilah padaku
Tiada tempat untuk mengadu
Sayangku berilah kasihmu
Buat diriku
( ulang korus, 1, korus )
Engkau yang satu - Wow
Saatku rindu padamu
Seru ku seru namamu bertalu
Rimbunan rindu yang bertemu
Menjadi lembaran cintaku
Ku serah kepadamu
Bila ku sebut namamu
Damai di ruang hatiku ini
Ku seru namamu bertalu
Menjadi lembaran kasihku
Ku serah kepadamu
( korus )
Engkaulah yang satu
(Engkaulah dewiku)
Mustika kalbuku
Kasih dan rinduku oh
Hanyalah padamu
Engkaulah kasihku
Tiada duanya
Biar jadi hamparan
Kasihku padamu
Tanpamu siapalah aku
Seru ku seru namamu bertalu
Rimbunan rindu yang bertemu
Menjadi lembaran cintaku
Ku serah kepadamu
Bila ku sebut namamu
Damai di ruang hatiku ini
Ku seru namamu bertalu
Menjadi lembaran kasihku
Ku serah kepadamu
( korus )
Engkaulah yang satu
(Engkaulah dewiku)
Mustika kalbuku
Kasih dan rinduku oh
Hanyalah padamu
Engkaulah kasihku
Tiada duanya
Biar jadi hamparan
Kasihku padamu
Tanpamu siapalah aku
Belenggu Irama - Wings
Hari-hari bagaikan berlari
Tiada sesaat berhenti
Aku yang masih berdiri
Tiada arah yang pasti
Apakah aku sudah mati
Dalam dunia ini
Biarpun masih berdiri
Tiada siapa peduli
Aku terikat tanpa tali
Aku berdiri tanpa bumi
Aku berkata tanpa suara
Aku menangis tanpa airmata
Apakah aku sudah mati
Dalam dunia ini
Biarpun masih berdiri
Tiada siapa peduli
Perintahmu adalah belenggu
Menggenggamku dengan kuasamu
Membuat aku menjadi layu
Dalam suasana yang masih baru
Bilakah akan berhenti bicara
Untuk melihat apa yang melanda
Angkaramu kepada irama
Yang telah beku
Selama kau berkuasa
Tiada sesaat berhenti
Aku yang masih berdiri
Tiada arah yang pasti
Apakah aku sudah mati
Dalam dunia ini
Biarpun masih berdiri
Tiada siapa peduli
Aku terikat tanpa tali
Aku berdiri tanpa bumi
Aku berkata tanpa suara
Aku menangis tanpa airmata
Apakah aku sudah mati
Dalam dunia ini
Biarpun masih berdiri
Tiada siapa peduli
Perintahmu adalah belenggu
Menggenggamku dengan kuasamu
Membuat aku menjadi layu
Dalam suasana yang masih baru
Bilakah akan berhenti bicara
Untuk melihat apa yang melanda
Angkaramu kepada irama
Yang telah beku
Selama kau berkuasa
Intan ku kesepian - Wings
Hanya padamu
Terbuka hatiku
Menanti hadirnya
Kasihmu sayang
Cinta yang murni
Sehangat mentari
Membara hanyalah
Untukmu
Belum sempat aku
Memberi padamu
Engkau yang kudamba
Hilang tiba-tiba
Tiada lagi
Irama cintamu sayang
Tiada lagi
Haruman kasihmu intan
Tinggallah aku
Menyulam cinta yang sirna
Di dalam senyum
Yang berbayang duka
Ku kesepian
Akan ku tunggu
Takdir menentukan
Engkau dan aku
Kan bersua lagi
Memadu cinta
Selmbut bayu senja
Mengukir rindu
Di daunan hari kasih
Menghilang resah
Lewat pertemuan kita
Biarpun harus
Ku telan keperitan
Kerana engkau
Intan yang ku sayang
Akan ku terus
Menunggumu Intan
Terbuka hatiku
Menanti hadirnya
Kasihmu sayang
Cinta yang murni
Sehangat mentari
Membara hanyalah
Untukmu
Belum sempat aku
Memberi padamu
Engkau yang kudamba
Hilang tiba-tiba
Tiada lagi
Irama cintamu sayang
Tiada lagi
Haruman kasihmu intan
Tinggallah aku
Menyulam cinta yang sirna
Di dalam senyum
Yang berbayang duka
Ku kesepian
Akan ku tunggu
Takdir menentukan
Engkau dan aku
Kan bersua lagi
Memadu cinta
Selmbut bayu senja
Mengukir rindu
Di daunan hari kasih
Menghilang resah
Lewat pertemuan kita
Biarpun harus
Ku telan keperitan
Kerana engkau
Intan yang ku sayang
Akan ku terus
Menunggumu Intan
Taman Rashidah utama - Wings
Pertama kali kau ku cinta
Pertama kali ku di luka
Kini aku menjadi tanda
Sebuah kubur cinta
Ku berjalan di dalam hujan
Mencari api yang terpadam
Namun sudah sekian lama
Hanyalah gelap gelita
Sebagai satu kenangan
Ku ciptakan satu taman
Rashidah Utama
Sebuah kubur cinta
Ku berpijak nyata di sini
Tak tercapai bintang di langit
Ku siramkan airmata
Pada darah cinta
Sebagai hiasan taman ini
Rashidah Utama
Sebuah kubur cinta
Rashidah Utama
Sebuah kubur cinta
Biarkanlah aku di sini
Menjadi nisan cinta ini
Izikanlah aku mengenang
Dirimu oh! Sayang
Pertama kali ku di luka
Kini aku menjadi tanda
Sebuah kubur cinta
Ku berjalan di dalam hujan
Mencari api yang terpadam
Namun sudah sekian lama
Hanyalah gelap gelita
Sebagai satu kenangan
Ku ciptakan satu taman
Rashidah Utama
Sebuah kubur cinta
Ku berpijak nyata di sini
Tak tercapai bintang di langit
Ku siramkan airmata
Pada darah cinta
Sebagai hiasan taman ini
Rashidah Utama
Sebuah kubur cinta
Rashidah Utama
Sebuah kubur cinta
Biarkanlah aku di sini
Menjadi nisan cinta ini
Izikanlah aku mengenang
Dirimu oh! Sayang
Sejati - Wings
Sejati
Itu yang kau ucapkan
Bila janji kugenggam
Bawah pohon kemboja
Yang sekecil kita
Menanti
Di mahligai mainan
Kita bina bersama
Dari dahan yang rapuh
Usia perangkap kita
Remaja kita tinggalkan
Namun aku masih
Menggenggam janji
Tinggal kenangan
Gagal segala impian
Tinggal bertanya
Erti sejati
Kenangan itu
Hanya mainan bagimu
Tinggal bertanya
Erti sejati
Yang telah engkau janjikan dulu
Itu yang kau ucapkan
Bila janji kugenggam
Bawah pohon kemboja
Yang sekecil kita
Menanti
Di mahligai mainan
Kita bina bersama
Dari dahan yang rapuh
Usia perangkap kita
Remaja kita tinggalkan
Namun aku masih
Menggenggam janji
Tinggal kenangan
Gagal segala impian
Tinggal bertanya
Erti sejati
Kenangan itu
Hanya mainan bagimu
Tinggal bertanya
Erti sejati
Yang telah engkau janjikan dulu
Opera hidup - Wings
Hidup bagaikan pentas opera
Tirai hidup dibuka
Ceritapun bermula...
Oh..Oh..Oh..Oh..
Hidup bagaikan pentas opera
Musik hidup bergema
Asyik insan bermula
Oh..Oh..Oh..Oh..
( 1 )
Lakonkan dengan semangat kejujuran
Sinarilah hatimu oh kesucian
Oh..rempuh api kepalsuan
Pastikan keadilan
Pastikan jaya
( 2 )
Hidup bagaikan pentas opera
Rentak lakon bermula
Siapakah wiranya
Oh..Oh..Oh..Oh..
Kita kecewa dan menderita
Lumrah alam biasa
Pastikah kau wiranya
Oh..Oh..Oh..Oh..
( 3 )
Lakonkan penuh bersemangat wira
Pastikan langkahmu oh keyakinan
Oh..Leburkan ketidak-adilan
Pastikan kedamaian
Pastikan jaya
(ulang 1, 2, 3 & 3)
Tirai hidup dibuka
Ceritapun bermula...
Oh..Oh..Oh..Oh..
Hidup bagaikan pentas opera
Musik hidup bergema
Asyik insan bermula
Oh..Oh..Oh..Oh..
( 1 )
Lakonkan dengan semangat kejujuran
Sinarilah hatimu oh kesucian
Oh..rempuh api kepalsuan
Pastikan keadilan
Pastikan jaya
( 2 )
Hidup bagaikan pentas opera
Rentak lakon bermula
Siapakah wiranya
Oh..Oh..Oh..Oh..
Kita kecewa dan menderita
Lumrah alam biasa
Pastikah kau wiranya
Oh..Oh..Oh..Oh..
( 3 )
Lakonkan penuh bersemangat wira
Pastikan langkahmu oh keyakinan
Oh..Leburkan ketidak-adilan
Pastikan kedamaian
Pastikan jaya
(ulang 1, 2, 3 & 3)
Mistri Mimpi Syakila - Wings
Dimanakah menghilang
Diriku sendiri
Hanyut dalam bayangan
Sebuah misteri
Harum tiada wajah
Mengelilingi aku
Dalam suasana
Yang terharu
Lukisan impianku
Gambaran dimana
Cuaca yang begini
Apakah mahunya
Aku adalah aku
Nyanyi lagu yang rindu
Lemah langkahku mengejarmu
Bila pun engkau menjelma
Disini aku berdiri
Ku menanti
Walau hilang ceritamu
Di hati tetap abadi
Sentuhanmu
Mana Syakilla
Siapa Syakilla
Aku pun tak tahu
Oh Oh..
SYAKILLA...
Diriku sendiri
Hanyut dalam bayangan
Sebuah misteri
Harum tiada wajah
Mengelilingi aku
Dalam suasana
Yang terharu
Lukisan impianku
Gambaran dimana
Cuaca yang begini
Apakah mahunya
Aku adalah aku
Nyanyi lagu yang rindu
Lemah langkahku mengejarmu
Bila pun engkau menjelma
Disini aku berdiri
Ku menanti
Walau hilang ceritamu
Di hati tetap abadi
Sentuhanmu
Mana Syakilla
Siapa Syakilla
Aku pun tak tahu
Oh Oh..
SYAKILLA...
Di ambang Wati - Wings
Yang putih bersih
Dalam gita kama
Si ratu yang di rindu
Persis citra sakti mimpi
Insan
Di ambang wati
Di dasar hati
Dan diri yang menyeru sumpahan
Sehangat nyawa bergelora
( * )
Terbuka hendaknya pintu segala azam
Malam antara malam sepasang rembulan
Kembali terpatri panji sejahtera
Mengotakan janji silam
Asmara kejar mengejar
Mendungnya sepanjang hari beredar
Asmara kejar mengejar
Mendungnya sepanjang hari
( ulang * )
Asmara kejar mengejar
Mendungnya sepanjang hari beredar
Menunggu bayangan berahi
Menghitung detik perpisahan
Mendamba ke pangkuan kekasih
Menangis dalam kesyahduan
Dalam gita kama
Si ratu yang di rindu
Persis citra sakti mimpi
Insan
Di ambang wati
Di dasar hati
Dan diri yang menyeru sumpahan
Sehangat nyawa bergelora
( * )
Terbuka hendaknya pintu segala azam
Malam antara malam sepasang rembulan
Kembali terpatri panji sejahtera
Mengotakan janji silam
Asmara kejar mengejar
Mendungnya sepanjang hari beredar
Asmara kejar mengejar
Mendungnya sepanjang hari
( ulang * )
Asmara kejar mengejar
Mendungnya sepanjang hari beredar
Menunggu bayangan berahi
Menghitung detik perpisahan
Mendamba ke pangkuan kekasih
Menangis dalam kesyahduan
Biarkan berlalu - Wings
Bila bersemadi warna cinta
Pudarlah segalanya
Tiada mentari lagi
Yang mengiringi perjalanan
Mestikah bersedih
Pada hakikat
Dikurniakan padamu
Bukankah cita-citamu
Memperjudikan kasih sayang
( korus )
Kita mampu merancang
Hanya Tuhan menetukan
Tak perlu dikisahkan..ooo...(2x)
Janganlah memburu
Angin yang berlalu
Kelak kau terima
Jawapan yang kecundang
Pulang saja di mana
Permulaan langkahmu
Biar saja angin terus berlalu
Oooo...berlalu
Pudarlah segalanya
Tiada mentari lagi
Yang mengiringi perjalanan
Mestikah bersedih
Pada hakikat
Dikurniakan padamu
Bukankah cita-citamu
Memperjudikan kasih sayang
( korus )
Kita mampu merancang
Hanya Tuhan menetukan
Tak perlu dikisahkan..ooo...(2x)
Janganlah memburu
Angin yang berlalu
Kelak kau terima
Jawapan yang kecundang
Pulang saja di mana
Permulaan langkahmu
Biar saja angin terus berlalu
Oooo...berlalu
Bernafas dalam lumpur - Wings
Lama mana lagi
Hendak ku turutkan
Kata telunjuk yang menuding kepalaku
Sabar apa lagi
Hendak ku turutkan
Hingga aku bernafas bagai dalam lumpur
Kasihan...
Wajah kita sama
Beza pada gaya
Itu pilihan masing-masing yang empunya
Mungkin pada usia
Rasa yang berbeza
Yang penting kita saling hormat menghormati
Panduan...
( korus )
Kita tak dapat bersama
Namun kita juga manusia
Kita punya rasa cinta
Masing-masing punya harga...oh..oh...
Mahu apa lagi
Akan aku korbankan
Selagi ada hayatku di kandung badan
Oh terima kasih
Kerana balasan
Semoga sejahteralah hidup semua
Oh kawan
Hendak ku turutkan
Kata telunjuk yang menuding kepalaku
Sabar apa lagi
Hendak ku turutkan
Hingga aku bernafas bagai dalam lumpur
Kasihan...
Wajah kita sama
Beza pada gaya
Itu pilihan masing-masing yang empunya
Mungkin pada usia
Rasa yang berbeza
Yang penting kita saling hormat menghormati
Panduan...
( korus )
Kita tak dapat bersama
Namun kita juga manusia
Kita punya rasa cinta
Masing-masing punya harga...oh..oh...
Mahu apa lagi
Akan aku korbankan
Selagi ada hayatku di kandung badan
Oh terima kasih
Kerana balasan
Semoga sejahteralah hidup semua
Oh kawan
Wednesday, March 12, 2008
Bukan Aku Tak Cinta - Iklim
Saat kita berpisah
Kau pegang erat tanganku
Sepertinya tak merelakan
Kepergianku untuk meninggalkanmu
Dermaga saksi bisu
Waktu ku kucup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat kau menangis...
Lambaian tanganmu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu kau kirimkan undangan
Agar kau tak berharap
Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Kerana orang tua
Yang tak merestui cinta kita
Kau pegang erat tanganku
Sepertinya tak merelakan
Kepergianku untuk meninggalkanmu
Dermaga saksi bisu
Waktu ku kucup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat kau menangis...
Lambaian tanganmu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu kau kirimkan undangan
Agar kau tak berharap
Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Kerana orang tua
Yang tak merestui cinta kita
Aduhai Seribu Kali Sayang - Iklim
Berdosakah diriku
Terpaksa melepaskan
Cintamu yang serapuh
Dahan nan kering usang
Yang akhirnya kan patah
Terhempa gemeretap
Oh sungguh memilukan
Tak dapat ku bayangkan
Seribu kali sayang
Sangkaku kan ke mati
Cerita kasih kita
Rupanya seketika
Setelah merelakan
Setelah kau bisikkan
Segugus janji-janji
Tergamak kau mungkiri
Apakah sebenar yang terjadi
Hingga kau bersikap demikian
Sedangkan kau
Sesungguhnya percaya
Kasihku tak berbelah bagi
( korus )
Aduhai
Tak sanggup ku kenangkan
Semua telah nyata
Cintamu gurauan
Datang dan hilang
Semahu hatimu
Itulah falsafah
Pegangan cintamu
Namun harus kau ingat
Hati yangmanakah
Selamanya kan sabar
Terpaksa melepaskan
Cintamu yang serapuh
Dahan nan kering usang
Yang akhirnya kan patah
Terhempa gemeretap
Oh sungguh memilukan
Tak dapat ku bayangkan
Seribu kali sayang
Sangkaku kan ke mati
Cerita kasih kita
Rupanya seketika
Setelah merelakan
Setelah kau bisikkan
Segugus janji-janji
Tergamak kau mungkiri
Apakah sebenar yang terjadi
Hingga kau bersikap demikian
Sedangkan kau
Sesungguhnya percaya
Kasihku tak berbelah bagi
( korus )
Aduhai
Tak sanggup ku kenangkan
Semua telah nyata
Cintamu gurauan
Datang dan hilang
Semahu hatimu
Itulah falsafah
Pegangan cintamu
Namun harus kau ingat
Hati yangmanakah
Selamanya kan sabar
Ramalanku Benar Belaka - Umbrella
Hingga ke saat ini
Berbagai persoalan
Tak henti melanda
Buntu... ku memikirkannya
Kau memilih diri ku
Di atas dasar apa
Apakah kerna cinta
Atau... pelepas sepi cuma
Seumpama... dedaunan...
Yang telah gugur bertaburan
Membiarkan... ranting dimamah usang
Apakah semua itu
Akan terjadi pada ku
Andainya benar
Maka tepatlah apa yang diramalkan
Waktu bersama mu
Banyak benar kenangan yang kita ciptakan... bersama
Dan satu darinya... engkau bersyahdu
Bahawa aku takkan kehilangan mu
Susah payah kita... semai benih cinta
Merempuh dugaan akhirnya kau tinggalkan
Susah payah kita... semai benih cinta
Merempuh dugaan... akhirnya kau tinggalkan
Sia-sialah ku bina istana cinta
Andai insan lain... dihati mu... bertakhta
Hingga ke saat ini... ku masih terkenangkan
Saat-saat yang indah... nyata kesudahan aku parah
Berbagai persoalan
Tak henti melanda
Buntu... ku memikirkannya
Kau memilih diri ku
Di atas dasar apa
Apakah kerna cinta
Atau... pelepas sepi cuma
Seumpama... dedaunan...
Yang telah gugur bertaburan
Membiarkan... ranting dimamah usang
Apakah semua itu
Akan terjadi pada ku
Andainya benar
Maka tepatlah apa yang diramalkan
Waktu bersama mu
Banyak benar kenangan yang kita ciptakan... bersama
Dan satu darinya... engkau bersyahdu
Bahawa aku takkan kehilangan mu
Susah payah kita... semai benih cinta
Merempuh dugaan akhirnya kau tinggalkan
Susah payah kita... semai benih cinta
Merempuh dugaan... akhirnya kau tinggalkan
Sia-sialah ku bina istana cinta
Andai insan lain... dihati mu... bertakhta
Hingga ke saat ini... ku masih terkenangkan
Saat-saat yang indah... nyata kesudahan aku parah
Demi Cinta Ini - Febians
Suasana sunyi dan sepi
Bagai mengerti perasaanku
Yang kerindua kerana ku berjauhan
Dengan dia yang aku sayangi
Rindu ku ini tidak terkata
Walau dibanding seluas lautan
Perasaanku bagaikan di awangan
Beterbangan mencari kasihmu
( korus )
Hujan oh hujan
Menyirami taman
Taman yang di dalam kekeringan oh oh
Begitu jua cintaku padamu
Hadirmu pengubat rinduku
Kan ku setia menanti
Demi cinta ini
Bagai mengerti perasaanku
Yang kerindua kerana ku berjauhan
Dengan dia yang aku sayangi
Rindu ku ini tidak terkata
Walau dibanding seluas lautan
Perasaanku bagaikan di awangan
Beterbangan mencari kasihmu
( korus )
Hujan oh hujan
Menyirami taman
Taman yang di dalam kekeringan oh oh
Begitu jua cintaku padamu
Hadirmu pengubat rinduku
Kan ku setia menanti
Demi cinta ini
Suatu Waktu Dulu - Dwen
Ketika ini suatu waktu dahulu
Ku ke sini denganmu
Kita dirikan sebuah tugu harapan
Dengan keyakinan masihku ingat
Tanganmu kugenggam erat
Tandanya bersepakat
Pernah katamu
Susah-senang, suka-duka
Kita hadapi berdua
Mersik suaramu
Melenyapkan raguku
Mentari jadi cair oleh janjimu
Bahawa ikatan tak berakhir
Ketika ini, suatu waktu dahulu
Tak pernah kufikirkan
Akan kemari bersendirian tanpamu
Mencari tugu harapan
Suatu waktu dahulu
Ku ke sini denganmu
Kita dirikan sebuah tugu harapan
Dengan keyakinan masihku ingat
Tanganmu kugenggam erat
Tandanya bersepakat
Pernah katamu
Susah-senang, suka-duka
Kita hadapi berdua
Mersik suaramu
Melenyapkan raguku
Mentari jadi cair oleh janjimu
Bahawa ikatan tak berakhir
Ketika ini, suatu waktu dahulu
Tak pernah kufikirkan
Akan kemari bersendirian tanpamu
Mencari tugu harapan
Suatu waktu dahulu
Di Antara Gadis - Dinamik
Antara gadis yang ku temui
Kau saja kini dalam renungan
Mungkin kerana dengan senyuman
Terpegun diriku ...
Ketika bayu mencium pipi
Suria pula terasa hati
Kerana dikau sungguh rupawan
Terpaku diriku ...
Mengapakah kau melangkah pergi
Ketika ku masih perlu
Menatap wajahmu kali akhir
Dan lantas menyelam rindu
Antara bebunga yang menyeri hidup
Kau jadi ratu
Antara delima yang menyinar lama
Kau berkilauan
Kau saja kini dalam renungan
Mungkin kerana dengan senyuman
Terpegun diriku ...
Ketika bayu mencium pipi
Suria pula terasa hati
Kerana dikau sungguh rupawan
Terpaku diriku ...
Mengapakah kau melangkah pergi
Ketika ku masih perlu
Menatap wajahmu kali akhir
Dan lantas menyelam rindu
Antara bebunga yang menyeri hidup
Kau jadi ratu
Antara delima yang menyinar lama
Kau berkilauan
Biar Putih Tulang - Dinamik
Langkah terhenti
Degup jantung berderai
Terus menanti seribu tahun lagi
Rela aku begini dalam suasana yg sepi
Walau tersembuyi di malam gelap gelita
Mendung hadiri bumbung telah kubina
Yakin diriku tahu engkau menjelma
Terbakar dalam hujan
Mustahil bagi diriku
Banjir dalam kemarau
Takdir yang akan memastikan
Hajat di hatiku ingin mencapai bintang
Biar beribu batu
Daya aku tak mampu
Patah pujangga biar putih tulang
Jangan putih mata dan kecewa
Biar pun hilang kemana pun jua
Namun semangat ku tetap bersamamu
Degup jantung berderai
Terus menanti seribu tahun lagi
Rela aku begini dalam suasana yg sepi
Walau tersembuyi di malam gelap gelita
Mendung hadiri bumbung telah kubina
Yakin diriku tahu engkau menjelma
Terbakar dalam hujan
Mustahil bagi diriku
Banjir dalam kemarau
Takdir yang akan memastikan
Hajat di hatiku ingin mencapai bintang
Biar beribu batu
Daya aku tak mampu
Patah pujangga biar putih tulang
Jangan putih mata dan kecewa
Biar pun hilang kemana pun jua
Namun semangat ku tetap bersamamu
Asyik - Damasutra
Dengan bahasa kalimah yang sama
Puji dan memuja
Dilindung dan dibuka
Rahsiakan tetap rahsia
Indah bukan rupa
Harum bukan bunga
Manis bukan gula
Panas bukannya bara
Cintakan tetap cinta
Sejak aku kenali
Cintamu yang suci
Aku telah berjanji
Tak berpaling lagi
Akan aku genggam api
Hingga jadi besi
Dan nyata sebati
Gelap bukan malam
Terang bukan siang
Satu tak terbilang
Hanyut tak terenang
Waktu tak terasa
Rindu tak terkata
Asyiknya cinta
Dan hanya kepadamu
Kuserah jiwa ragaku
Walau berjuta seteru
Tak kuragu
Puji dan memuja
Dilindung dan dibuka
Rahsiakan tetap rahsia
Indah bukan rupa
Harum bukan bunga
Manis bukan gula
Panas bukannya bara
Cintakan tetap cinta
Sejak aku kenali
Cintamu yang suci
Aku telah berjanji
Tak berpaling lagi
Akan aku genggam api
Hingga jadi besi
Dan nyata sebati
Gelap bukan malam
Terang bukan siang
Satu tak terbilang
Hanyut tak terenang
Waktu tak terasa
Rindu tak terkata
Asyiknya cinta
Dan hanya kepadamu
Kuserah jiwa ragaku
Walau berjuta seteru
Tak kuragu
Umpama Mimpi Dalam Mimpi - Damasutra
Kenangan bersamamu kasih
Seumpama mimpi di dalam mimpi
Terasa engkau di sisi
Menemaniku saban hari
Pabila kupejamkan mata
Akan terasa hangatnya asmara
Walaupun sekian lama
Telah terpadam cinta kita
Luka yang tak terasa
Mengalair darah yang tak berwarna
Bagai jeritan tanpa
Suara
Tangisan dalam ketawa
Sedu sedan menjadi syair cinta
Terasa ingin ku sentuh
Bayanganmu
Walau hanya seketika cuma
Agar hilang rindu dan dahaga
Agar pulih semangat kasih dan mesra
Seperti baru kenal cinta
Kenangan bersamamu kasih
Membakar gedung fikiranku kini
Terasa hidupku ini
Umpama mimpi dalam mimpi
Umpama mimpi dalam mimpi
Seumpama mimpi di dalam mimpi
Terasa engkau di sisi
Menemaniku saban hari
Pabila kupejamkan mata
Akan terasa hangatnya asmara
Walaupun sekian lama
Telah terpadam cinta kita
Luka yang tak terasa
Mengalair darah yang tak berwarna
Bagai jeritan tanpa
Suara
Tangisan dalam ketawa
Sedu sedan menjadi syair cinta
Terasa ingin ku sentuh
Bayanganmu
Walau hanya seketika cuma
Agar hilang rindu dan dahaga
Agar pulih semangat kasih dan mesra
Seperti baru kenal cinta
Kenangan bersamamu kasih
Membakar gedung fikiranku kini
Terasa hidupku ini
Umpama mimpi dalam mimpi
Umpama mimpi dalam mimpi
Khayalan - Black Dog Bone
Khayalan menjelma ketika fikiran
Melayang menjauh menenangkan mu
Suaramu yang mesra mengalunkan lagu
Irama hatimu yang sepi
Aku dapat merasa
Engkau dalam derita
Kerna kasihmu tinggalkan pergi
Kumasih terkenang senandung dukamu
Yang engkau curahkan dimalam itu
Wajahmu terbayang mengukir senyuman
Yang penuh dengan kepahitan
Aku sungguh simpati
Akan nasib dirimu
Tapi apakan dayaku ini
( korus )
Diriku sudah pun berpunya kekasih hati
Tak mungkin kutukar ganti
Padamu yang datang dalam khayalan
Khayalan
( kau )carilah pengganti agar kau gembira lagi
Usahlah engkau mengganggu
Wajahmu muncul dalam khayalan
Melayang menjauh menenangkan mu
Suaramu yang mesra mengalunkan lagu
Irama hatimu yang sepi
Aku dapat merasa
Engkau dalam derita
Kerna kasihmu tinggalkan pergi
Kumasih terkenang senandung dukamu
Yang engkau curahkan dimalam itu
Wajahmu terbayang mengukir senyuman
Yang penuh dengan kepahitan
Aku sungguh simpati
Akan nasib dirimu
Tapi apakan dayaku ini
( korus )
Diriku sudah pun berpunya kekasih hati
Tak mungkin kutukar ganti
Padamu yang datang dalam khayalan
Khayalan
( kau )carilah pengganti agar kau gembira lagi
Usahlah engkau mengganggu
Wajahmu muncul dalam khayalan
Siapa Gerangan - Black Dog Bone
Oh siapa dia
Memandang padaku
Siapa gerangannya
Gadis itu
Oh siapa sicantik jelita
Yang selalu memandang ku
Ku ingin tahu gerangannya
Dari mana datang mu
( korus )
Siapa... (siapa)
Namanya... (namanya)
Oh dewi... (oh dewi)
Juwita
Kau selalu merenung ku
Setiap kali ku memandang mu
Debar hati tak tertahan
Oh dewi jangan bimbang dan ragu
Kuingin berkenalan
( ulang korus )
Setiap kali ku memandang mu
Kau tunduk merasa malu
Pabila pandangan bertemu
Kurasa tak menentu
Memandang padaku
Siapa gerangannya
Gadis itu
Oh siapa sicantik jelita
Yang selalu memandang ku
Ku ingin tahu gerangannya
Dari mana datang mu
( korus )
Siapa... (siapa)
Namanya... (namanya)
Oh dewi... (oh dewi)
Juwita
Kau selalu merenung ku
Setiap kali ku memandang mu
Debar hati tak tertahan
Oh dewi jangan bimbang dan ragu
Kuingin berkenalan
( ulang korus )
Setiap kali ku memandang mu
Kau tunduk merasa malu
Pabila pandangan bertemu
Kurasa tak menentu
Si Gadis Ayu - Black Dog Bone
Hey si gadis yang manis
Senyum di bibir terlukis
Hey si gadis yang ayu
Sebentar lagi kita bertemu
( korus )
Woh woh woh
Gadis ayu... lesung pipit di pipi
Ayu... senyummu menawan
Gadis ayu... ku jangan dihampakan
Ayu... sungguh ayu
Hey si gadis yang manja
Aku telah jatuh cinta
Hey si gadis yang ayu
Kau kan jadi milik ku
Senyum di bibir terlukis
Hey si gadis yang ayu
Sebentar lagi kita bertemu
( korus )
Woh woh woh
Gadis ayu... lesung pipit di pipi
Ayu... senyummu menawan
Gadis ayu... ku jangan dihampakan
Ayu... sungguh ayu
Hey si gadis yang manja
Aku telah jatuh cinta
Hey si gadis yang ayu
Kau kan jadi milik ku
Geram - Black Dog Bone
Geram jangan engkau geram ( geram geram )
Geram bermacam ragam ( bermacam ragam )
Kerana suka kerana marah
Janganlah kau geram
( 2X )
Bila kau melihat gadis yang cantik
Engkau pun cuba menggoda
Tetapi jikalau dia tak layan
Tentulah engkau geram ( em geram )
Kalau ada orang sakitkan hati
Tentulah kau jadi marah
Tetapi tak usah kau geram ( em geram )
Kau geram ( em geram ) ( 2X )
Apalah gunanya kau geram
Lebih baik diam diam
Geram bermacam ragam ( bermacam ragam )
Kerana suka kerana marah
Janganlah kau geram
( 2X )
Bila kau melihat gadis yang cantik
Engkau pun cuba menggoda
Tetapi jikalau dia tak layan
Tentulah engkau geram ( em geram )
Kalau ada orang sakitkan hati
Tentulah kau jadi marah
Tetapi tak usah kau geram ( em geram )
Kau geram ( em geram ) ( 2X )
Apalah gunanya kau geram
Lebih baik diam diam
Hatiku Luka Lagi - Black Dog Bone
(Inilah hari yang paling sedih dalam hidupku
Demi pertemuan kita ini adalah yang terakhir
Aku tak sanggup melihatkan kau pergi
Meniggalkan aku menahan kepedihan
Selama ini kita terlalu mesra
Tapi kau telah meracun hati dan fikiranku
Duniaku kini diseliputi mendung
Maka tersiksalah aku didalam kegelapan
Aku terpaksa melepaskan kau pergi
Demi diriku tak berharga lagi untukmu
Biarlah kuterima kenyataan ini... )
Harapan setinggi gunung
Berderai menjadi debu
Mengapakah kisah sedih
Yang selalu ku alami
Kupercaya padamu
Dengan sepenuh hatiku
Engkaulah cahaya
Penerang jalan hidup
Tapi kau permainkan ( hatiku luka )
Engkau sakitkan hatiku ( hatiku luka )
Sengaja kau bermesra
Dengan dia teman barumu
Apa daya ku ini
Engkau bebas membuat pilihan
Tak dapatku halang kau kau kau kau kau
Terhadap dalam cinta
hu... hu hu...
Hatiku luka kerna kau
Yang tak bertimbang rasa
Kulepaskan kau pergi
Asalkan kau bahagia ( hatiku luka )
Ketika kau melangkahkan kaki ( hatiku luka )
Jangan kau menoleh kepadaku
Ku tak sanggup ( hatiku luka )
Melihat kau berlalu ( hatiku luka )
Hatiku... Luka... Lagi...
Demi pertemuan kita ini adalah yang terakhir
Aku tak sanggup melihatkan kau pergi
Meniggalkan aku menahan kepedihan
Selama ini kita terlalu mesra
Tapi kau telah meracun hati dan fikiranku
Duniaku kini diseliputi mendung
Maka tersiksalah aku didalam kegelapan
Aku terpaksa melepaskan kau pergi
Demi diriku tak berharga lagi untukmu
Biarlah kuterima kenyataan ini... )
Harapan setinggi gunung
Berderai menjadi debu
Mengapakah kisah sedih
Yang selalu ku alami
Kupercaya padamu
Dengan sepenuh hatiku
Engkaulah cahaya
Penerang jalan hidup
Tapi kau permainkan ( hatiku luka )
Engkau sakitkan hatiku ( hatiku luka )
Sengaja kau bermesra
Dengan dia teman barumu
Apa daya ku ini
Engkau bebas membuat pilihan
Tak dapatku halang kau kau kau kau kau
Terhadap dalam cinta
hu... hu hu...
Hatiku luka kerna kau
Yang tak bertimbang rasa
Kulepaskan kau pergi
Asalkan kau bahagia ( hatiku luka )
Ketika kau melangkahkan kaki ( hatiku luka )
Jangan kau menoleh kepadaku
Ku tak sanggup ( hatiku luka )
Melihat kau berlalu ( hatiku luka )
Hatiku... Luka... Lagi...
Diganggu Kenangan - Black Dog Bone
Bila aku sedang termenung seorang diri
Terasa kesunyian melanda ruang hati
Menjelma berbagai kenangan di masa lalu
Fikiranku pun mula terganggu
Mengapakah ketika sendirian begini
Peristiwa lama mengusik di ingatanku
Membuat aku jadi resah tiada menentu
Terbayang bayang wajahmu
( korus )
Puas sudah aku cuba untuk melupakan
Pengalaman pahit sewaktu bersamamu
Tetapi kenangan tak mudah menghilang
Berdarahlah luka lama
Adakah penderitaan yang kutanggung ini
Tiada mungkin berakhir sepanjang hidupku
Ku berdoa agar lenyaplah semua kenangan
Yang sering menggangu fikiranku
Terasa kesunyian melanda ruang hati
Menjelma berbagai kenangan di masa lalu
Fikiranku pun mula terganggu
Mengapakah ketika sendirian begini
Peristiwa lama mengusik di ingatanku
Membuat aku jadi resah tiada menentu
Terbayang bayang wajahmu
( korus )
Puas sudah aku cuba untuk melupakan
Pengalaman pahit sewaktu bersamamu
Tetapi kenangan tak mudah menghilang
Berdarahlah luka lama
Adakah penderitaan yang kutanggung ini
Tiada mungkin berakhir sepanjang hidupku
Ku berdoa agar lenyaplah semua kenangan
Yang sering menggangu fikiranku
Stanza Sepi Sekeping Hati - Ben Nathan
Ku nyanyikan lagu syahdu
Bila teringatkan mu
Yang masih bertakhta di hatiku
Ku nyanyikan lagu rindu
Itu yang ku tahu
Agar terluah resah membeku
Kini... hanya impian yang nyata
Tiada menjanjikan bahagia
Segumpal harapan cita apakan sia-sia
Namun ku masih meniti harapan
Berarak awan kelabu
Di pinggir penantian ku
Namun derita jua yang menjelma
Serak alunan suara
Nyanyian rindu ku
Rindu yang menggigit di jiwa ku
Kini... berpelangi wajah duka
Dan sepi bertamukan airmata
Luka yang ada kau biarkan sahaja
Sedangkan aku sakit menderita
Bila teringatkan mu
Yang masih bertakhta di hatiku
Ku nyanyikan lagu rindu
Itu yang ku tahu
Agar terluah resah membeku
Kini... hanya impian yang nyata
Tiada menjanjikan bahagia
Segumpal harapan cita apakan sia-sia
Namun ku masih meniti harapan
Berarak awan kelabu
Di pinggir penantian ku
Namun derita jua yang menjelma
Serak alunan suara
Nyanyian rindu ku
Rindu yang menggigit di jiwa ku
Kini... berpelangi wajah duka
Dan sepi bertamukan airmata
Luka yang ada kau biarkan sahaja
Sedangkan aku sakit menderita
Aku Hanya Serangga - Bumi Putra Rockers
Mengapa aku tak dapat melupakanmu
Antara perjalanan
Suci menangkap waktu
Membuat aku rindu (2X)
Bukannya aku tewas dalam perjuangan
Membelai impian
Sebentar tadi aku
Lihat sinar matamu (2X)
Meronai garis-garis kesetiaan
Semakin kelam dan amat panjang
Bagaimana aku hendak melupakanmu
Dalam keheningan pagi sering bertemu
Untuk esok biarlah ia berlalu
Lantas membuang mata fikirku
Dalam kenangan begitu payah melupakanmu
Mungkin untuk selama-lamanya
Jadilah aku pengingat yang setia
Setelah aku tahu
Aku hanya serangga
Di taman belantara (2X)
Antara perjalanan
Suci menangkap waktu
Membuat aku rindu (2X)
Bukannya aku tewas dalam perjuangan
Membelai impian
Sebentar tadi aku
Lihat sinar matamu (2X)
Meronai garis-garis kesetiaan
Semakin kelam dan amat panjang
Bagaimana aku hendak melupakanmu
Dalam keheningan pagi sering bertemu
Untuk esok biarlah ia berlalu
Lantas membuang mata fikirku
Dalam kenangan begitu payah melupakanmu
Mungkin untuk selama-lamanya
Jadilah aku pengingat yang setia
Setelah aku tahu
Aku hanya serangga
Di taman belantara (2X)
Dajal - Bumi Putra Rockers
Dendam
Yang lama terpendam
Dari zaman ke zaman
Tersembunyi
Di balik gunungan
Menantikan arahan
Bertujuan
Membinasakan
Bertujuan
Untuk memesongkan
Manusia dipeluk rindu
Pada dunia yang palsu, palsu, palsu
( korus )
Oh janganlah kau
Terpedaya dengan kalimah
Yang menyesatkan
Oh janganlah kau
Terpedaya dengan dajal
Yang menyesatkan
Dajal
Mungkin tak tersembunyi
Mungkin bermukim di hati
Tak punya belas
Tak punya simpati
Mata satu jinak dengan kemunafikan
Yang membela
Dajal dalam dada
Buta pada sumpah dan janjinya
Manusia dipeluk rindu
Pada dunia yang palsu, palsu, palsu
Yang lama terpendam
Dari zaman ke zaman
Tersembunyi
Di balik gunungan
Menantikan arahan
Bertujuan
Membinasakan
Bertujuan
Untuk memesongkan
Manusia dipeluk rindu
Pada dunia yang palsu, palsu, palsu
( korus )
Oh janganlah kau
Terpedaya dengan kalimah
Yang menyesatkan
Oh janganlah kau
Terpedaya dengan dajal
Yang menyesatkan
Dajal
Mungkin tak tersembunyi
Mungkin bermukim di hati
Tak punya belas
Tak punya simpati
Mata satu jinak dengan kemunafikan
Yang membela
Dajal dalam dada
Buta pada sumpah dan janjinya
Manusia dipeluk rindu
Pada dunia yang palsu, palsu, palsu
Dari Sinar mata - Bumi Putra Rockers
Keunggulan cinta dari sinar mata
Yang bergelora
Hati ditaman berbunga
Satu impian satu harapan
Sudah pasti ada sebaliknya
Satu rahsia
Engkau di mataku adalah cahaya
Perjalanan ku
Terang menyuluh segala
Yang tersembunyi
Lama kucari
Sudah pasti ada jawapannya
Kemungkinan itu
Datang hampir senja sedang aku
Merangkak dan kehausan cinta itu
Kau hulur tangan mu
Membawa ku ke atas semula
Berdoalah aku kesyukuran
Tercantum cinta jadi satu
Biar ku tebus segalanya
Agar di teman cinta yang suci itu
Yang bergelora
Hati ditaman berbunga
Satu impian satu harapan
Sudah pasti ada sebaliknya
Satu rahsia
Engkau di mataku adalah cahaya
Perjalanan ku
Terang menyuluh segala
Yang tersembunyi
Lama kucari
Sudah pasti ada jawapannya
Kemungkinan itu
Datang hampir senja sedang aku
Merangkak dan kehausan cinta itu
Kau hulur tangan mu
Membawa ku ke atas semula
Berdoalah aku kesyukuran
Tercantum cinta jadi satu
Biar ku tebus segalanya
Agar di teman cinta yang suci itu
Harum Subur Di hati - Bumi Putra Rockers
Di lingkaran diamku termanggu
Terkenangkan kembali
Saat indah aku bersamamu
Dibelai cinta suci
Sewaktu kelukaan hatiku
Kau datang dan memberi
Taburan bungan cinta sucimu
Harum subur dihati
Tapi kini kau pergi
Tinggalkan aku sendiri
Mengusir sepi, mengusir rindu
Terpisah selama-lamanya
Kau pergi dariku
Titisan airmata dipipiku
Memanjat doa suci
Saat indah aku bersamamu
Masih tetap di hati
Cintaku masih untukmu
Rinduku masih padamu
Biarpun kita terpisah jiwa
Namamu tetap dikalbu
Kusemadikan cintaku
Didalam doa kudusku
Kepada Tuhan aku meminta
Damailah engkau di sana
Mengadap Tuhan yang Maha Esa
Terkenangkan kembali
Saat indah aku bersamamu
Dibelai cinta suci
Sewaktu kelukaan hatiku
Kau datang dan memberi
Taburan bungan cinta sucimu
Harum subur dihati
Tapi kini kau pergi
Tinggalkan aku sendiri
Mengusir sepi, mengusir rindu
Terpisah selama-lamanya
Kau pergi dariku
Titisan airmata dipipiku
Memanjat doa suci
Saat indah aku bersamamu
Masih tetap di hati
Cintaku masih untukmu
Rinduku masih padamu
Biarpun kita terpisah jiwa
Namamu tetap dikalbu
Kusemadikan cintaku
Didalam doa kudusku
Kepada Tuhan aku meminta
Damailah engkau di sana
Mengadap Tuhan yang Maha Esa
Seribu Tahun Takkn Mungkin - Bemi Putra Rockers
Di mata mu mencermin kan rindu
Di mata mu adalah kenyataan
Aku tenggelam dalam lautan kasih sayangmu
Tak mungkin akan ku lepaskan ikatan ini
Mendung hitam adalah semalam
Silau mata dari kilauan cinta
Hati ku ini sayang tak mungkin berubah
Selagi kau berpegang teguh pada janji
Setiap kata yang terucap
Setiap nada yang tercipta
Hanyalah untuk mu
Satu tak terpisah
Seribu tahun takkan mungkin
Bisa menghuraikan sebuah
Cinta yang kau beri
Untuk diriku yang pilu
Di mata mu adalah kenyataan
Aku tenggelam dalam lautan kasih sayangmu
Tak mungkin akan ku lepaskan ikatan ini
Mendung hitam adalah semalam
Silau mata dari kilauan cinta
Hati ku ini sayang tak mungkin berubah
Selagi kau berpegang teguh pada janji
Setiap kata yang terucap
Setiap nada yang tercipta
Hanyalah untuk mu
Satu tak terpisah
Seribu tahun takkan mungkin
Bisa menghuraikan sebuah
Cinta yang kau beri
Untuk diriku yang pilu
Sudah sampai sini - Bumi Putra Rockers
Bermusim
Silih berganti bulan mentari
Pejam celik tak terasa aku
Sudah sampai sini
Sudah sampai sini
Bergerak
Berlagu hanyalah seketika
Tinggal aku dalam kerugian
Dia pasti pegi
Dia terus pergi
Selagi terikat satu janji setia
Selagi itu tercatit kisah semua
Di sana kepastian akan menanti kita
Di situ tanda tanya
Di situ haluannya
Di situ tanda tanya
Di situ haluannya
Antara kau aku ada satu rahsia
Pasti terbongkar di tarikh yang tersedia
Tersenyum dan menangis satu antara dua
Selagi terikat satu janji setia
Selagi itu tercatit kisah semua
Di sana kepastian akan menanti kita
Bermusim
Silih berganti bulan mentari
Pejam celik tak terasa aku
Sudah sampai sini
Sudah sampai sini
Silih berganti bulan mentari
Pejam celik tak terasa aku
Sudah sampai sini
Sudah sampai sini
Bergerak
Berlagu hanyalah seketika
Tinggal aku dalam kerugian
Dia pasti pegi
Dia terus pergi
Selagi terikat satu janji setia
Selagi itu tercatit kisah semua
Di sana kepastian akan menanti kita
Di situ tanda tanya
Di situ haluannya
Di situ tanda tanya
Di situ haluannya
Antara kau aku ada satu rahsia
Pasti terbongkar di tarikh yang tersedia
Tersenyum dan menangis satu antara dua
Selagi terikat satu janji setia
Selagi itu tercatit kisah semua
Di sana kepastian akan menanti kita
Bermusim
Silih berganti bulan mentari
Pejam celik tak terasa aku
Sudah sampai sini
Sudah sampai sini
Airmata jernih - Bumi Putra Rockers
Dari airmataku yang jernih
Renunganmu entah di mana
Hembusan bayu membisik engkau rindu...
Kepadaku
Betulkah apa yang kau katakan
Ataupun mainan perasaan
Jiwa yang gelodak yang meronta kesakitan
Aduh... aduh...
Aduh sakitnya jiwa ini
Meronta dalam kepalsuan
Andai aku tahu beginikah oh jadinya
Aku pun tak mahu mengundur diri
Walaupun cubaan menimpa
Ku maish terus lagi iman dilihat
Bukan dari zahir matamu
Serupa walaupun berbeza
Aku pun begini serupa pada satu masa...
Nanti
Renunganmu entah di mana
Hembusan bayu membisik engkau rindu...
Kepadaku
Betulkah apa yang kau katakan
Ataupun mainan perasaan
Jiwa yang gelodak yang meronta kesakitan
Aduh... aduh...
Aduh sakitnya jiwa ini
Meronta dalam kepalsuan
Andai aku tahu beginikah oh jadinya
Aku pun tak mahu mengundur diri
Walaupun cubaan menimpa
Ku maish terus lagi iman dilihat
Bukan dari zahir matamu
Serupa walaupun berbeza
Aku pun begini serupa pada satu masa...
Nanti
Secebis rayuan - Burnmark
Pada mula
Ku bersua denganmu
Kurenung wajahmu
Sungguh ayu jelita
Berikan hatimu sayang
Kan kuselaminya
Agar dapat ku mengerti
Perasaanmu
Bukalah pintu hatimu
Terimalah cintaku untukmu
Kan kubuktikan keikhlasanku
Dalam sedu... rayuanku
Marilah gadis pujaanku
Berikan cintamu untukku
Terimalah secebis rayuan
Agar ku damai selalu
Datanglah sayang marilah oh intan
Berikan seteguk kasih dan sayangmu
Serahkan pada seluruh jiwamu
Terimalah secebis rayuan dariku
Ku bersua denganmu
Kurenung wajahmu
Sungguh ayu jelita
Berikan hatimu sayang
Kan kuselaminya
Agar dapat ku mengerti
Perasaanmu
Bukalah pintu hatimu
Terimalah cintaku untukmu
Kan kubuktikan keikhlasanku
Dalam sedu... rayuanku
Marilah gadis pujaanku
Berikan cintamu untukku
Terimalah secebis rayuan
Agar ku damai selalu
Datanglah sayang marilah oh intan
Berikan seteguk kasih dan sayangmu
Serahkan pada seluruh jiwamu
Terimalah secebis rayuan dariku
Apo nak dikato - Blues Gang
Poi pokan naik basika
Tongah haghi tongah paneh
Apo dayo motong gotah
Apo nak dikato
Kalau boleh nak jadi cikgu sekolah
Kek Kolo Pilah
Sawah leba kobau banyak
Air pigi sojuk sekali
Sunyi sopi takdo oghang
Apo nak dikato
Kalau boleh nak bising-bising
Macam pokan Tampin
Tanak nasik bogheh kampong
Masak lomak cili (lado) api
Mesen padi takdo lai
Apo nak dikato
Ramai oghang dah kojo kilang
Kek pokan Seghomban
Batu Ompek Toluk Komang
Tompek oghang mandi mando
Aghi minggu ponoh sosak
Apo nak dikato
Air laut bertambah masin
Kek pokan Port Dickson
Tongah haghi tongah paneh
Apo dayo motong gotah
Apo nak dikato
Kalau boleh nak jadi cikgu sekolah
Kek Kolo Pilah
Sawah leba kobau banyak
Air pigi sojuk sekali
Sunyi sopi takdo oghang
Apo nak dikato
Kalau boleh nak bising-bising
Macam pokan Tampin
Tanak nasik bogheh kampong
Masak lomak cili (lado) api
Mesen padi takdo lai
Apo nak dikato
Ramai oghang dah kojo kilang
Kek pokan Seghomban
Batu Ompek Toluk Komang
Tompek oghang mandi mando
Aghi minggu ponoh sosak
Apo nak dikato
Air laut bertambah masin
Kek pokan Port Dickson
Srikandi cintaku - Bloodshed
Dingin malam tirai kenanganku
Menyerlahkan sekurun ingatan
Tercsiptalah rimba kehidupan
Percintaan dalam perjuangan
Kesetiaan sebagai bekalan
Bisikan penuh pengharapan
Tiada garis dapat memisahkan
Segalanya kudratMu Tuhan
Alam bagai mengerti
Segala yang terjadi
Embun menitis panas simpati
Pertemuan tiada awal akhir
Perutusan berdarah ku terima
Gugur kuntum di tengah halaman
Medan ini kurasakan sepi
Terpaku pilu
Ku semaikan pepohon kemboja
Yang bunganya adalah hati ku
Semadilah dalam kedamaian
Semangatku tetap bersamamu
Kan kuusung oh! jenazah cinta
Semadikan nisan kasih suci
Semangatmu tetap bersamaku
Selama pasti
Debu malam meragut kenangan
Menyedarkan dari lamunanku
Percintaan dalam perjuangan
Kau abadi Srikandi Cintaku
Menyerlahkan sekurun ingatan
Tercsiptalah rimba kehidupan
Percintaan dalam perjuangan
Kesetiaan sebagai bekalan
Bisikan penuh pengharapan
Tiada garis dapat memisahkan
Segalanya kudratMu Tuhan
Alam bagai mengerti
Segala yang terjadi
Embun menitis panas simpati
Pertemuan tiada awal akhir
Perutusan berdarah ku terima
Gugur kuntum di tengah halaman
Medan ini kurasakan sepi
Terpaku pilu
Ku semaikan pepohon kemboja
Yang bunganya adalah hati ku
Semadilah dalam kedamaian
Semangatku tetap bersamamu
Kan kuusung oh! jenazah cinta
Semadikan nisan kasih suci
Semangatmu tetap bersamaku
Selama pasti
Debu malam meragut kenangan
Menyedarkan dari lamunanku
Percintaan dalam perjuangan
Kau abadi Srikandi Cintaku
Samarkand - Bloodshed
Dia antara debu, angin bersama
Pasir-pasir bertaburan di sana
Bersemadi langkah perjuangan
Bersaksikan kebenaran
Samarkand, kau tak terasing
Tindasan berlaku
Jiwamu satria
Walaupun getir di tempoh jua
Dilaluan sutera
Mengalir ketenangan
Titis darah, mensua kekufuran
Mengerat rasa kasih padanya
Samarkand, kaulah pentas perjuangan
Indera alam, tertumpu padamu
Demikian kesetiaanmu
Perjuangan murni
Keagungan jiwa
Samarkand sebahagian dari kebangkitan
Samarkand, kau tak terasing
Tindasan berlaku
Jiwamu satria
Tak hiraukan kekejaman
Semakin tertekan
Iman makin terbukti
Samarkand sebahagian dari kebangkitan
Nostalgi Rindu-Bloodshed
Kekasih hati yang aku sayangi
Irama cinta kita berpadu indah
Kau dan aku merenungi keindahan
Bersumpah setia bagaikan tak berpisah lagi
Tiada cinta lagi dalam hati ini
Kerna kehancuran yang kau pinta
Telah kau temui tinggallah aku sendiri
Kesepian...oh
( korus )
Kembalinya kau tak kuduga
Memujuk hatiku yang luka
Lantas hatiku bagai meminta
Bawalah aku bersama...oh
( solo )
( ulang korus )
Semusim telah pun berlalu pergi
Kerna kemesraan mu hanyalah kepalsuan
Tinggallah aku sendiri
Kerinduan...oh...
Subscribe to:
Posts (Atom)