Arrow
Takdir yang menentukan
Pertemuan yang tak disangka
Takdir jua yang menentukan perpisahan
Di talian cinta ini
Terjalin ikatan mesra
Walau hanya seketika
Bagiku sungguh bermakna
Masih terkenang lagi
Kepadamu insan misteri
Yang sudi bertamu di hati
Tersentuh hatiku ini
Rasa ingin bersamamu
Menyapu si airmata
Menghilangkan rasa sendu di hati
(Korus)
Setiap malam
Kutunggu panggilanmu
Resah hatiku menanti
Walaupun sehari takku dengar suaramu
Hati rindu...
Kuterasa dunia ini bagai terhenti
Aku tahu kau rindukan aku
Belaian kasih mesra untukmu
Tak sempat lagi kita bersua bermesra
Engkau telah pergi jauh
Terlerai genggaman mawar dari tanganku
Masih terkenang lagi
Kepadamu insan misteri
Yang sudi bertamu di hati
Tersentuh hati kuini
Rasa ingin bersamamu
Menyapu si airmata
Menghilangkan rasa sendu dihati
Wednesday, April 30, 2008
Lamunan terhenti
Aris Ariwatan
Entah mengapakah hatiku bergetaran
Bila bertemu lagi oh! kekasih lama
Ku cuba selindungkan api keresahan
Namun perasaan ini berapi di dalam
Ku kira angkau sudah melupakan
Kerna itulah engkau nampak tenang
Lainlah aku walau ketika ini
Masih membara ingatanku terhadapmu
*
Ku singkap kenangan dulu
Sewaktu kasih berputik
Kugenggam erat tanganmu
Kau tunduk sembunyikan wajah
Namun dapat aku meneka hatimu
Sehati denganku
**
Lalu kau mendongak berbalas renungan
Dan dengan perlahan tangan kau lepaskan
Kau pun berlalu dalam kepekatan malam
Tinggal aku seorang
( ulang *,** )
Terhenti lamunan bila ku dikejutkan
Engkau dipimpin pergi oleh seseorang
Dalam keterpaksaan kau melangkah kaki (pergi)
Namun sempat jua kau menoleh ku disini
Entah mengapakah hatiku bergetaran
Bila bertemu lagi oh! kekasih lama
Ku cuba selindungkan api keresahan
Namun perasaan ini berapi di dalam
Ku kira angkau sudah melupakan
Kerna itulah engkau nampak tenang
Lainlah aku walau ketika ini
Masih membara ingatanku terhadapmu
*
Ku singkap kenangan dulu
Sewaktu kasih berputik
Kugenggam erat tanganmu
Kau tunduk sembunyikan wajah
Namun dapat aku meneka hatimu
Sehati denganku
**
Lalu kau mendongak berbalas renungan
Dan dengan perlahan tangan kau lepaskan
Kau pun berlalu dalam kepekatan malam
Tinggal aku seorang
( ulang *,** )
Terhenti lamunan bila ku dikejutkan
Engkau dipimpin pergi oleh seseorang
Dalam keterpaksaan kau melangkah kaki (pergi)
Namun sempat jua kau menoleh ku disini
Cinta tak kenal siapa
Aris Ariwatan
Tidak salah rasanya
Andai kumemuja
Anggun di wajahmu
Kerna hati ini dah tertawan
Cinta tak kenal siapa
Hadir tanpa dipaksa
Walau berkecai badan
Melepaskanmu
Aku rela berputih tulang
Dan tak sanggup aku lihat
Engkau dipimpin oleh insan lain...Oh
Dan tak sanggup aku dengar
Tentang keburukanmu...Ooh
Hendak kuhampirimu
Untukku luahkan semuanya
Sayangnya lidahku kelu
Apa lagi yang harus kuperbuat
Agar kau mengerti maksud tersirat
Maka terpaksalah aku melepaskan
Apa yang telah tersimpan sekian lama
Aku cintakanmu Aku perlukanmu
Untuk mengisi ruang kekosongan
Kau merenung bersahaja
Lalu (kau) tersenyum tanda rela
Kemarilah kekasih
Tak perlu kau menoleh
Aku di depanmu bukanlah bayang
Kuingin cipta sejarah
Sejarah indah...denganmu
Tidak salah rasanya
Andai kumemuja
Anggun di wajahmu
Kerna hati ini dah tertawan
Cinta tak kenal siapa
Hadir tanpa dipaksa
Walau berkecai badan
Melepaskanmu
Aku rela berputih tulang
Dan tak sanggup aku lihat
Engkau dipimpin oleh insan lain...Oh
Dan tak sanggup aku dengar
Tentang keburukanmu...Ooh
Hendak kuhampirimu
Untukku luahkan semuanya
Sayangnya lidahku kelu
Apa lagi yang harus kuperbuat
Agar kau mengerti maksud tersirat
Maka terpaksalah aku melepaskan
Apa yang telah tersimpan sekian lama
Aku cintakanmu Aku perlukanmu
Untuk mengisi ruang kekosongan
Kau merenung bersahaja
Lalu (kau) tersenyum tanda rela
Kemarilah kekasih
Tak perlu kau menoleh
Aku di depanmu bukanlah bayang
Kuingin cipta sejarah
Sejarah indah...denganmu
Oh Fatimah
A. Ramlie
Oh Mas Ayu Fatimah nan ayu
Parasnya indah suara merdu
Senyum membawa hati rindu
Buat jiwa bimbang ragu
Oh Fatimah gadis Palembang
Pinggangnya ramping leher jinjang
Pakainya cantik istimewa
Budi bahasa sungguh indah
( korus )
Oh Fatimah gadis ayu
Indah sungguh parasmu Mas Ayu
Kasih mesramu menawanku
Membelai harapanku
Oh Fatimah gadis manja
Membawa hatiku yang mesra
Bilakah masa kan bersua
Rasa cinta hidup ria
Oh Mas Ayu Fatimah nan ayu
Parasnya indah suara merdu
Senyum membawa hati rindu
Buat jiwa bimbang ragu
Oh Fatimah gadis Palembang
Pinggangnya ramping leher jinjang
Pakainya cantik istimewa
Budi bahasa sungguh indah
( korus )
Oh Fatimah gadis ayu
Indah sungguh parasmu Mas Ayu
Kasih mesramu menawanku
Membelai harapanku
Oh Fatimah gadis manja
Membawa hatiku yang mesra
Bilakah masa kan bersua
Rasa cinta hidup ria
Kenangan mengusik jiwa
A. Ramlie
Walaupun jauh
Beribu batu
Namun hatiku
Dekat padamu
Ingatan mesra
Bingkisan rindu
Dalam kenangan
Utus selalu
( korus )
Duhai sayang
Cintaku sejati
Kenangan mesra lalu
Mengusik hati
Indah nian
Mesra yang tercipta
Kenangan mu selalu
Mengusik jiwa
Biar bertahun
Dalam kembara
Paduan jiwa
Cinta bertakhta
Damai setia
Lukis didada
Menanti cita
Sinar bahgia
Walaupun jauh
Beribu batu
Namun hatiku
Dekat padamu
Ingatan mesra
Bingkisan rindu
Dalam kenangan
Utus selalu
( korus )
Duhai sayang
Cintaku sejati
Kenangan mesra lalu
Mengusik hati
Indah nian
Mesra yang tercipta
Kenangan mu selalu
Mengusik jiwa
Biar bertahun
Dalam kembara
Paduan jiwa
Cinta bertakhta
Damai setia
Lukis didada
Menanti cita
Sinar bahgia
Tak mengapa
A. Rahman Hassan
Alangkah sedihnya hati ku
Duka meliputi kalbu ku
Kekasih di hati sudah jemu pada ku
Tapi tetap ku tunggu
Kekasih yang lain di temu
Hati ku berdarah dan pilu
Namun tetap ku merayu pada mu kasih ku
Kembalilah pada ku
( korus )
Duhai kekasih ku rindu pada mu
Jangan kau niaya aku
( Cinta ku kasihanlah)
Tapi tak mengapa ku derita
Nanti tiba masa kan kau rasa
Betapa hebatnya hati luka kecewa
Gagal dalam bercinta
( ulang dari korus )
( Gagal dalam bercinta )
Alangkah sedihnya hati ku
Duka meliputi kalbu ku
Kekasih di hati sudah jemu pada ku
Tapi tetap ku tunggu
Kekasih yang lain di temu
Hati ku berdarah dan pilu
Namun tetap ku merayu pada mu kasih ku
Kembalilah pada ku
( korus )
Duhai kekasih ku rindu pada mu
Jangan kau niaya aku
( Cinta ku kasihanlah)
Tapi tak mengapa ku derita
Nanti tiba masa kan kau rasa
Betapa hebatnya hati luka kecewa
Gagal dalam bercinta
( ulang dari korus )
( Gagal dalam bercinta )
Tiada lagi
Amy
Kita jalin cinta
Bila hati selalu berbeda
Sampai kapan lagi
Aku harus menahan
Rasa kecewa di dalam dada
Seandainya kita masih bersatu
Tak mungkinkan menyatu
Walau masih ada sisa cinta
Biarkan saja berakhir sampai
Di sini
Tiada lagi yang ku harapkan
Tiada lagi yang ku impikan
Biar aku sendiri tanpa diri mu
Tiada lagi kata cintamu
Takkan lagi ku bersama mu
Biar ku simpan semua
Kenangan ku bersamamu
Kita jalin cinta
Bila hati selalu berbeda
Sampai kapan lagi
Aku harus menahan
Rasa kecewa di dalam dada
Seandainya kita masih bersatu
Tak mungkinkan menyatu
Walau masih ada sisa cinta
Biarkan saja berakhir sampai
Di sini
Tiada lagi yang ku harapkan
Tiada lagi yang ku impikan
Biar aku sendiri tanpa diri mu
Tiada lagi kata cintamu
Takkan lagi ku bersama mu
Biar ku simpan semua
Kenangan ku bersamamu
DI AMBANG SORE
Ahmad Jais
Dalam renunganku seorang
Di ambang sore nan lalu
Tiada bisiskan tenang
Temasya indahku bisu
Kesatu arah tertentu
Kulepaskan pandanganku
Ketempat janji bertemu
Simpang tiga rumpun bambu
Tiap sore kunantikan
Disimpang tiga titian
Dengan debar kasih sayang
Kata mesra penghargaan
Entah apakah sebabnya
Tiada khabar berita
Sejuk senja kunantikan
Namun dikau tiada datang
Dalam renunganku seorang
Di ambang sore nan lalu
Tiada bisiskan tenang
Temasya indahku bisu
Kesatu arah tertentu
Kulepaskan pandanganku
Ketempat janji bertemu
Simpang tiga rumpun bambu
Tiap sore kunantikan
Disimpang tiga titian
Dengan debar kasih sayang
Kata mesra penghargaan
Entah apakah sebabnya
Tiada khabar berita
Sejuk senja kunantikan
Namun dikau tiada datang
SALAM MESRA
A.Halim
Salam mesra kan ku berikan
Harap terima sepenuhnya
Oh tangisan kau hentikan
Mari gembira bersama
Oh oh adik ku
Abang bukannya seperti dulu
Membuat adik ku ragu
Tunjukkanlah kasih sayang mu
Kasih yang lama tertunggu
( korus )
Oh adikku usahlah bimbang
Kebahagiaan mu kian menjelang
Di samping orang yang kau sayang
Oh oh adik ku
Salam mesra kan ku berikan
Harap terima sepenuhnya
Oh tangisan kau hentikan
Mari gembira bersama
( ulang dari korus )
Mari gembira bersama
Mari gembira bersama
Salam mesra kan ku berikan
Harap terima sepenuhnya
Oh tangisan kau hentikan
Mari gembira bersama
Oh oh adik ku
Abang bukannya seperti dulu
Membuat adik ku ragu
Tunjukkanlah kasih sayang mu
Kasih yang lama tertunggu
( korus )
Oh adikku usahlah bimbang
Kebahagiaan mu kian menjelang
Di samping orang yang kau sayang
Oh oh adik ku
Salam mesra kan ku berikan
Harap terima sepenuhnya
Oh tangisan kau hentikan
Mari gembira bersama
( ulang dari korus )
Mari gembira bersama
Mari gembira bersama
KISAH DAN TAULADAN
A.HALIM
Semenjak kita berpandangan
Mata bertemu menggoda kalbu
Hingga menjadi satu impian
Bergelora satu harapan
Puas sudah ku renungi
Wajahmu manis umpama dewi
Kian membara di hati ku
Sama jua di hati mu
( korus )
Sedikit tidak aku menyangka
Bahawa diri ku insan biasa
Tak sempurna dan berharta
Ingin memetik wahai mu bunga
Aku berserah pada Tuhan
Agar diri ku kau lupakan
Memang sudah jadi suratan
Kisah yang lalu jadi tauladan
Semenjak kita berpandangan
Mata bertemu menggoda kalbu
Hingga menjadi satu impian
Bergelora satu harapan
Puas sudah ku renungi
Wajahmu manis umpama dewi
Kian membara di hati ku
Sama jua di hati mu
( korus )
Sedikit tidak aku menyangka
Bahawa diri ku insan biasa
Tak sempurna dan berharta
Ingin memetik wahai mu bunga
Aku berserah pada Tuhan
Agar diri ku kau lupakan
Memang sudah jadi suratan
Kisah yang lalu jadi tauladan
Subscribe to:
Posts (Atom)